Bak Hotel Termegah di Asia Negara, Ini 10 Pondok Pesantren Termewah yang ada di Indonesia
SRIPOKU.COM - Inilah deretan pondok pesantren termegah yang ada di Indonesia, di mana saja? Yuk simak ulasannya.
Bagi orangtua yang ingin mendidik dan menamakan nilai-nilai agama pada anaknya biasanya memilih pesantren sebagai tempatnya.
Pesantren merupakan sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.
Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku
Belajar ilmu agama sekaligus ilmu-ilmu konvensional tentunya menjadi daya tarik pondok pesantren bagi para orang tua dan calon siswa.
Fasilitas yang ditawarkan pun tak main-main.
Bahkan, ada pesantren yang memiliki hotel di dalamnya.
Ada beberapa pondok pesantren yang digelar mewah berkat fasilitas yang disediakan.
Berikut ini ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com melalui kanal YouTube Islam Populer.
1. Pesantren Al-Zaytun
Pesantren Al-Zaytun terletak di Kecamatan Heurgelis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pesantren Al-Zaytun memiliki luas hampir 2000 hektar dengan ribuan penghuni di dalamnya.
Pondok pesantren Al-Zaytun dipimpin oleh AS Panji Gumilang dan merupakan pesantren termegah di Asia Tenggara.
Hal ini dikarenakan di dalam pesantren tersedia fasilitas lengkap dan memadai di antaranya terdapat asrama, ruang belajar, area olahraga, perkebunan, hiburan, peternakan, hotel, kantin dan masih banyakyang lainnya.
2. Tazkia International Islam Boarding School (IIBS)
Kampus Tazkia didirikan sejak tahun 2012, namun angkatan pertamanya bau tahun 2014.
Salah satu pendiri pesantren ini yakni Muhammad Ali Wahyudi.
Pesantren ini khusus untuk jenjang SMP dan SMA.
Pesantren ini terletak di Jalan Tirto Sentono No. 15 Dau, Malang.
Luas gedung 1,2 hektar untuk putri dan hampir 3 hektar untuk putra.
Ketika memasukki kampus Tazkia akan didapati gedung yang sangat mewah dan bersih.
Ruang kelas dicat warna-warni terdapat kamar mandi di setiap kelas dan juga loker.
Tak hanya itu, tempat makan juga nampak bersih dan rapi.
Setiap kamar diisi oleh 8 orang santri dan terdapat satu buah kamar mandi di dalamnya.
Dana yang dibutuhkan untuk mendaftar ke pesantren ini sekitar 35 juta rupiah.
Untuk SPP per bulan mencapai 2 juta rupiah dengan menggunakan kurikulum nasional dan digabung dengan kurikulum International Cambride Check Point untuk pelajaran Matematika, Sains dan Bahasa Inggris.
Tak hanya itu, kampus Tazkia juga bisa menjadi pilihan untuk mendalami bahasa asing, karena bahasa yang diwajibkan adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Selain itu juga terdapat sejumlah ekskul yakni berkuda, memanah dan bela diri.
3. Ponpes dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy
Pesantren ini termasuk unik, karena khusus untuk merehabilitasi para santri yang gila atau kurang waras.
Letaknya di dusun Bangilan, Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang dan berdiri di atas lahan 1 hektar.
Kemegahan pesantren Az-Zainy ini terletak pad arsitektur bangunan yang mengadopsi bendtuk bangunan Taj Mahal dan Masjid Kiblatain Palestina.
Beberapa bangunan juga mirip dengam ballroom Majapahit, Hotel Seraton dan Hotel di Dubai.
Ide bangunan tersebut berasal dari Gus Zain Baik yang merupakan pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Az-Zainy.
Gus Zain mengakui meski bangunan tersebut untuk rehabilitasi, namun bangunan ini harus baik bahkan bila perlu mewah.
Para santri pun tinggal di gedung mewah dan bersih dan mendapat perawatan ekstra dari pengurus pesantren.
4. Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo
Pesantren ini didirikan oleh tiga bersaudara putra tokoh agama di Gontor, Santoso Anom Besari yaitu Ahmad Sahal, Zainuddin Fananie, dan Imam Zarkasy.
Pesantren yang sudah berumur lebih 90 tahun ini menjadi lembaga pendidikan yang semakin modern.
Bangunan-bangunan dari pesantren ini menjelma menjadi bangunan modern sedikit demi sedikit.
Tak hanya memiliki gedung yang mewah, namun juga terdapat stadion dengan luas 1,8 hektar yang bernama Stadion Gontor Darussalam dengan tribun 50 x 25 meter.
Tempat duduknya bisa menampung sekitar 2000 orang.
Karena kemajuannya, pesantren ini dijuluki sebagai ikon pesantren Indonesia.
5. Al Mas'oem, Bandung
Yayasan Al Mas'oem menyelenggarakan program pendidikan dari TK hingga SMA full day school atau boarding school.
Fasilitasnya dapat dikatakan bagus karena setiap kamar hanya dihuni sebanyak 4 orang saja untuk asrama putri.
Sedangkan untuk asrama putra dihuni oleh 4 hingga 6 orang.
Di dalam kamar tersebut jugda terapat kamar mandi.
Fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung lainnya juga ada seperti lapangan futsal, lapangan basket, kolam renang, lapangan volly, jogging track, hingga kantin dan warnet.
Tak hanya itu saja, ada pula poli klinik.
Yayasan Al Mas'oem memiliki luas 5 hektar dan 4 hektar tanah baru yang belum terpakai.
Lulusan Al Mas'oem tentunya tahfidz Alquran 30 juz.
Program tahfidz ini sudah berjalan sejak 2015 silam dan sudah menghasilkan banyak hafidz yang baik dan berprestasi.
6. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang
Pondok pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di daerah Jombang.
Pada tahun 1899 KH HAsyim Asy'arie mendirikan pesantren ini.
KH HAsyim Asy'arie dikenal sebagai pendiri NU dan sosok yang memiliki kharisma.
Pesantren dengan banyak kontribusi dalam kehidupan masyarakat ini tidak hanya belajar bahasa Arab dan agama Islam, tapi juga memasukkan pelajaran umum ke dalam struktur pembelajarannya.
7. Pondok Pesantren Daar El-Qolam
Ponpes ini berlokasi di desa Pasir Gintung Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten.
Didirikan pada 20 Januari 1968 oleh H, Qasad Mansyur dan Drs KH Ahmad Rifai Arief.
Drs KH Ahmad Rifai Arief sebagai figur pesantren sekaligus pendiri pesantren meninggal 15 Juni 1997.
Akhirnya ia mengamanatkan ini kepada KH. Adriyan Mufatihhulakarim, KH. Drs Ahmad Syahiduddin dan Hj Ena Huwaina.
Pondok pesantren ini merupakan pesantren modern yang merujuk pada pembelajaran yang berdasar pada kitab-kitab klasik.
Dengan perjalanan panjang yang dilalui, pondok pesantren Daar El-Qolam telah menjadi sebuah lembaga pendidikan yang format besar dan pendidikan modern yang melibatkan lebih dari 370 guru dan 5 ribu santri.
8. Pondok Pesantren Langitan
Ponpes Langitan adalah pondok pesantren tertua di Indonesia.
Ponpes ini sudah ada sejak 1852 jauh sebelum Indonesia merdeka tentunya.
Ponpes yang terletak di dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur ini berdiri di atas tanah dengan luas 7 hektar.
Pemimpin pertama pondok pesantren ini adalah Kyai Abdullah Faqih yang dikenal sebagai ulama yang disegani oleh para pejabat tinggi karena kharisma yang dimilikinya.
Awalnya ponpes Langitan ini hanya menempati mushal kecil yang diasuh oleh Muhammad Nur, beliau pun akhirnya mengajak masyarakat untuk tolong menolong membangun pesantren ini agar berkembang pesat hingga saat ini.
Ternyata kata Langitan diambil dari kata Plang dan Weta, yang masing-masing bernama papan nama dan Timur.
Timur artinya Timur pulau Jawa.
Dan sekadara untuk diketahui luas pesantren ini kurang lebih dari 7 hektar.
9. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
Salah satu pesantren tertua yang masih eksis sampai saat ini adalah Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan.
Pesantren ini berhasil mempertahankan jumlah santri yang tetap banyak yaitu sekitar puluhan ribu santri putra dan putri.
Pesantren ini berhasil dari segi mandiri dari segi keuangan berkat bisnis waralaba minimarket atau mart yang diberi nama Koperasi Sidogiri.
Lembaga keuangan bernama BMT atau Baitul Maulwatamwil dan sederet usaha-usaha yang lain.
10. Pondok Pesantren Al-Khairat, Palu
Pesantren selalu identik dengan Jawa, tapi ternyata ada pula pesantren yang terkenal di luar pulau Jawa yaitu Pesantren Al-Khairat di Palu.
Pondok yang didirikan oleh para Habib tersebut sudah tersebar di berbagai daerah seperti Maluku, Papua, Kalimantan Timur, Halmahera dan tentu saja Jakarta.
Total keseluruhan dari unitnya adalah 1400 santri dan mahasiswanya kira-kira 210.000 sedangkan tenaga pendidiknya adalah 70.000.
Selain ilmu agama pesantren ini juga mengajarkan nasyid, safrah dan cepai yang merupakan bagian keterampilan kesenian.
SUBSCRIBE US