Khatam Al Qur’an 7 Kali dalam Sehari, Jasad Freddy Budiman Tersenyum Usai Ditembak Mati



 Freddy Budiman mampu khatam 7 kali dalam sehari menjelang dieksekusi dan jasadnya tersenyum usai ditembak mati. /ANTARA (M Risyal Hidayat)/Instagram @fernandfikri

PR PANGANDARAN – Anak terpidana mati Freddy Budiman, Fikri hadir dalam kanal YouTube Denny Darko untuk membagikan kisahnya bersama sang ayah.

Di sana Fikri memutar video ustaz Fatih Karim yang sedang menceritakan detik-detik kematian Freddy Budiman di depan para jamaah.

Melalui video itu, ustaz Fatih Karim bercerita saat dirinya ingin menemui Freddy Budiman tapi tak diizinkan karena sedang ada pembacaan surat eksekusi mati.

Ustaz Fatih Karim mengatakan eksekusi mati dilakukan dua hari usai pembacaan surat tersebut dan setelah Freddy Budiman tahu kapan waktu kematiannya, bandar narkoba kelas kakap itu melakukan tobat nasuha.

Disebutkan, selama dua hari menjelang eksekusi matinya, Freddy Budiman mampu khatam Al Qur’an sebanyak 7 kali dalam sehari.

Melalui keterangan ustaz Fatih Karim, saat akan dieksekusi mati kaki dan tangan Freddy Budiman diikat dan disandarkan pada sebatang kayu.

Eksekusi mati tersebut harus dilakukan dalam satu kali tembak dan tidak boleh berkali-kali karena akan menyakiti korban.

Usai ditembak, Freddy Budiman langsung menghembuskan nafas terakhirnya tanpa kejang-kejang atau muntah darah terlebih dahulu.

Halaman:

Sumber: YouTube Denny Darko

Selain itu, menurut ustaz Fatih Karim saat mengangkat jasad Freddy Budiman ke keranda jenazah tubuhnya terasa ringan dan wajahnya tersenyum.

Bahkan menurut pengakuannya, dia sampai menangis karena melihat bandar narkoba bisa terlihat damai saat meninggal.

Sebagai anak bandar narkoba, Fikri mengatakan jika sebagai manusia tidak boleh kalah dengan kehidupan seperti ayahnya dulu.

“Jangan kalah sama kehidupan, Papa tuh pernah kalah sama kehidupan, dan jika aku punya kesempatan ngomong sama Papa, aku akan bilang ‘Pa, ternyata emang gak semua orang di Indonesia itu benci sama Papa’, itu aja,” kata Fikri dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 4 April 2021.

Denny Darko juga berujar jika Freddy Budiman tahu kapan waktu kematiannya sehingga dia memanfaatkan waktunya yang tersisa itu.

“Dia tahu kapan dia meninggal dan akhirnya melakukan tobat itu tadi,” ucap Denny Darko.

Fikri mengakui jika ayahnya merupakan seorang kriminal tapi saat bersamanya yang dia rasakan berbeda.

Dia menilai ayahnya merupakan sosok orang baik dan itu terbukti dengan pemakamannya dihadiri oleh ribuan orang.

“Mungkin dikenal sebagai seorang penjahat atau kriminal tapi sebelum itu menunjukkan bahwa Papa orang yang baik buktinya apa ya seperti ini,” pungkas Fikri.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel