Pelecehan Kepada Ibu-ibu yang Sedang Sholat, Pria Ini Pegang Bagian Belakang Korban
Video pelecehan seksual pada wanita yang sedang salat viral, ini pengakuan dari pengunggah video.
TRIBUNBATAM.id - Viral di Medsos, seorang pria melakukan pelecehan terhadap wanita yang sedang sholat.
Pria tersebut terlihat sedang memegang bagian belakang bokong korban yang sedang khusuk sholat.
Sebuah video yang menunjukkan adanya pelecehan terhadap seorang wanita yang sedang beribadah salat, viral di media sosial.
Video berdurasi lima detik itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook, Siti Wulan Dari pada Selasa (20/4/2021) malam.
Awalnya, video itu menunjukkan sejumlah wanita tengah beribadah salat.
Kemudian, saat sedang bersujud, tiba-tiba muncul seorang pria yang melakukan tindakan kurang pantas.
Dalam video yang beredar itu, seorang pria berbaju merah tiba-tiba memegang bagian belakang dari wanita yang sedang bersujud.
Padahal, deretan wanita yang memakai mukena berwarna putih itu tengah khusyuk beribadah.
Diketahui, perbuatan kurang menyenangkan ini termasuk dalam pelecehan seksual.
Tindakan ini juga terlihat sengaja dilakukan oleh dua orang.
Pertama, dilakukan oleh pria yang memegang bagian belakang wanita yang tengah salat.
Kedua, seseorang yang tengah merekam aksi tersebut.
Tanpa merasa bersalah, keduanya justru terlihat senang melakukan aksi bejat itu dengan menertawakannya.
Video tersebut pun langsung menjadi viral hingga diunggah ulang oleh banyak akun di media sosial.
Di Twitter, video tersebut diunggah ulang oleh akun @aetheraz pada Selasa (20/4/2021) malam.
"Pelecehan seksual terjadi kapan aja dan dimana aja, gak mandang kamu siapa, kamu lagi apa, berpakaian seperti apa."
"Dan sakit jiwa banget yang ngerekam melaukan pun ketawa-ketawa aja seakan ini hal yang normal," kata pemilik akun @aetheraz dalam unggahannya.
Alhasil, video tersebut pun langsung dibanjiri kecaman dari para warganet.
Hingga Kamis (22/4/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 600 ribu kali.
Video tersebut juga dikomentari lebih dari 4,8 ribu kali, dibagikan ulang sebanyak lebih dari 5,6 ribu kali dan disukai 12,5 ribu kali.
Banyak warganet yang merespons video tersebut dengan menegaskan pelecehan tidak terjadi karena penampilan dari korban.
Ada pula warganet yang ikut bercerita jika pernah mengalami pelecehan yang serupa.
"Udah kebukti kan disini kalo kasus pelecehan seksual itu jangan nyalahin pakaian perempuan? Emg dasar cowo aja yg kalo emg udh s*****ng bakal gelap mata, mau pakaian apapun bakal ttp dilecehin! GROSS," kata akun @bymell.
"Kasus pelecehan bukan kesalahan sseorang dalam cara berpakaian, melainkan kesalahan pelaku pelecehan itu sendiri. Ga ngerti lagi kenapa disaat lagi sholat, bisa bisanya ngelakuin hal kek gitu. Apalagi sampe divideoin segala," ujar akun @groovejekyll.
"Aku pernah kena pelecehan seksual pas lagi solat jamaah juga di masjid. Jadi waktu itu solat tarawih awal2 puasa rame bgt jadi solat nya kebagian di teras masjid. Masih rokaat awal pipi w di elus2 sama cowok s***** b*****, auto cabut pulang sambil nangis di jalan," ungkap akun @NurulFarihah_
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pemilik akun Facebook bernama Siti Wulan Dari yang juga pengunggah video ini memberikan keterangannya.
Wulan, sapaannya, mengungkapkan video pelecehan itu ia dapatkan dari sebuah grup Facebook yang di-private.
Kemudian, ia pun mengunggah ulang postingan tersebut di akun Facebook-nya, pada Selasa (20/4/2021) malam.
"Saya bukan yang pertama kali posting, mungkin sudah ketiga atau ke berapa gitu."
"Tapi setelah saya posting, jadi viral. Mereka yang komen mengira saya yang merekam adegan itu, padahal posisi saya di Hong Kong," kata Wulan saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (22/4/2021).
Wulan mengaku tidak tahu menahu video pelecehan tersebut terjadi dimana.
"Saya kurang tahu benarnya dimana tempat dan kejadian (video)," ujar Wulan yang bekerja di Hong Kong ini.
Kemudian, setelah menjadi viral, Wulan menyebut postingan tersebut langsung hilang keesokan harinya.
Ia menduga, postingan tersebut dihapus karena melanggar peraturan Facebook.
Padahal, lanjut Wulan, postingan tersebut sudah menjadi viral hingga dibagikan ulang sebanyak ratusan kali.
"Banyak itu (yang menyukai dan berkomentar), yang share pun tembus ratusan. Terus paginya menghilang."
"Mungkin sudah dihapus dari pihak Facebook karena melanggar standar komunitas," pungkasnya.