Geger Wanita Cantik di Karo Diduga Gelapkan Uang Arisan Online Rp4 Miliar Lebih
Senin, 16 Agustus 2021
Edit
Seorang wanita cantik di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dilaporkan ke polisi karena diduga menggelapkan uang arisan online hingga mencapai Rp4,2 miliar lebih dari para pesertanya.
Wanita cantik itu dilaporkan oleh salah satu peserta arisan online bersama Emma Susanta br Barus ke Polres Karo pada 1 Juli 2021.
Laporan diterima oleh Aiptu Berton Siregar, Kepala SPKT Polres Karo. Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa wanita cantik itu berinisial JE br Nababan.
Laporan disampaikan dengan dasar UU Nomor 1 tahun 1946 KUHP Pasal 372 dan 378.
Emma sendiri sudah menyetor uang Rp2 miliar kepada terduga pelaku penggelapan pada tanggal 8 Februari 2021 di Jalan Pembangunan Gang Merek, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Bukan yang Pertama
Penipuan berkedok arisan online seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Sumatera Utara.
Pada Agustus 2020 lalu, seorang wanita bernama Klolidiyah Br Peranginangin (25 tahun). membuat laporan ke Polrestabes Medan karena uangnya dilarikan oleh bandar arisan online.
Klolidiyah mengaku uangnya sebesar Rp42 juta dibawa kabur oleh bandar arisan online yang dia ikuti. Bandar itu sendiri bernama Tifani Dayang Masita.
Sambil menunjukkan bukti-bukti tangkapan layar (screen-shot) uang yang dia transfer, Klolidiyah menceritakan bahwa pada awalnya dia mengenal bandara arisan online itu lewat Instagram.
Karena dilihatnya banyak yang menuliskan testimoni bagus, dia pun lantas percaya pada Tifani. Apalagi semenjak itu, hubungannya dengan Tifani terus berlanjut dan menurutnya mereka cukup akrab.
"Saya ikut tiga slot arisan, yaitu Rp100 juta, Rp80 juta, dan Rp33 juta. Sampai yang di-slot Rp100 juta ini udah waktunya saya narik tanggal 25 Juli 2020 kemarin. Awalnya dia masih bisa dihubungi. Dia bilang 'entar, entar'. Sampai dia pergi dari rumah dan sudah banyak yang cari-cari dia," katanya.
Karena merasa akrab, Klolidiyah pun sempat membuang jauh-jauh pikiran negatif yang mulai menghantuinya.
"Saya masih coba positif thinking. Karena dibanding yang lain saya cukup dekat sama dia. Dia juga sempat meyakinin dan dia bilang bakal kembali. Tapi udah satu bulan semenjak dia ngomong gitu sampai hari ini dia gak bisa saya hubungi lagi. Di rumahnya udah gak ada orang. Orang susah masuk," jelas dia.
Klolidiyah bilang, korban arisan Tifani bukan cuma dia seorang. Dia yakin bahwa ada banyak orang lain yang juga mengalami nasib serupa dirinya.
"Saya lumayan kesal karena adminnya membela hal yang salah di WA grup. Saya dikeluarin dari grup sejak saya melaporkan ini di Polrestabes," katanya pula.
Menurut Klolidiyah, jumlah uang peserta arisan online yang mungkin dibawa kabur oleh Tifani ditaksir mencapai Rp2-3 miliar.
"Yang buat laporan banyak. Yang saya kenal sepuluhan. Bukan hanya saya," imbuhnya.