Hukum Puasa tapi Tidak Shalat Tarawih, Begini Penjelasan Ustaz Masrul

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hukum berpuasa tapi tidak shalat tarawih, sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah wajib sedangkan shalat tarawih adalah sunnah.

Lalu, bagaimana hukum puasa tapi tidak melaksanakan shalat tarawih? Ustaz Masrul Aidi memberikan penjelasan mengenai puasa tapi tidak melakukan shalat tarawih.

Penjelasan mengenai puasa tapi tidak shalat tarawih dijelaskan Ustaz Masrul Aidi pada Serambinews.com, pada Kamis (1/4/2021) di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh.

Puasa dan Shalat Tarawih Rangkaian Ibadah Berbeda

Ustadz Masrul Aidi menerangkan puasa dan shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda.

Tidak ada kesamaan sama sekali, hanya saja pelaksanaannya sama pada bulan Ramadhan.

Jadi, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah dan tidak mengurangi pahala puasa sama sekali.

"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," terang ustadz Masrul Aidi.

"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadhan, namun tidak shalat lima waktu, apalagi tidak shalat tarawih, hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadhan, bila tidak mengerjakan shalat fardhu, karena shalat tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," tambahnya.

Orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak mengurangi pahala puasanya.

Namun, jika tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak akan dapat tambahan pahala bagi seorang Muslim.

"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustadz.

Ibadah Malam bukan Hanya Shalat Tarawih

Ustadz Masrul menyebut bahwa bukan hanya sekedar shalat tarawih yang menjadi nilai ibadah pada malam Ramadhan.

Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka akan bernilai ibadah pula.

Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.

"Harus dipahami pula, bukan hanya sekedar shalat tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadhan.

Sebab ada sebagian saudara kita ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.

Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadhan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustadz Masrul Aidi Lc. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

BACA BERITA TERKAIT LAINNYA >>>

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel