Masih Ingat Syekh Rasyid, Bocah Hafiz Quran yang Tangannya Dicium Syekh Ali Jaber, Begini Kabarnya!
SRIPOKU.COM - Inilah sosok Muhammad Abdul Rasyid yang diberi gelar oleh Syekh Ali Jaber dengan panggilan Syekh.
Syekh Abdul Rasyid merupakan seorang anak yang berasal dari Pekanbaru, Riau.
Namanya dikenal oleh publik setelah tampil menjuarai bebragai ajang dakwah dan tilawah Alquran di televisi-televisi swasta Tanah Air.
Sehingga boleh dikatakan jika Syekh Rasyid merupakan seorang selebriti Tanah Air di bidang dakwah dan tilawah Alquran khususnya di media sosial.
Salah satu penampilan memukaunya yakni saat tampil di porgram acara Hafif Indonesia yang tayang di RCTI pada tahun 2014.
Kala itu salah satu dewan jurinya ialah Syekh Ali Jaber.
Saking menakjubkannya penampilan Syekh rasyid, Syekh Ali Jaber pun sampai mencium tangannya.
Maka dari itulah ketika Syekh Ali Jaber wafat, Syekh Rasyid tak kuasa menahan kesedihan mendalam.
Apalagi gelar Syekh tersbeut didapat dari ulama asal Madinah tersebut.
Alasan Syekh Ali Jaber memberikan gelar Syekh kepada Rasyid dibagikan melalui kanal YouTube Syekh Rasyid Official yang tayang pada 2020 lalu.
"Sebenarnya gelar Syekh itu bukan milik siapa-siapa, jadi kembali kepada guru-guru kami, saya sebagai pribadi mendapatkan gelar semenjak hafal Qur'an, walaupun saya merasa diri belum pantas menjadi Syekh, belum layak, belum siap, karena kata Syekh itu artinya yang besar ilmunya, maupun tua usianya," jelas Syekh Ali Jaber.
"Tetapi kalau guru memiliki firasat, guru yang mengarahkan, bukan kita yang minta, itu tidak masalah, ini bisa dikatakan sebuah penghargaan," tambahnya.
Dilansir melalui tayangan YouTube MNCTV Official tahun 2018 lalu, diketahui jika Syekh Rasyid sudah menjadi penghafal Alquran di usia 8 tahun.
"InsyaAllah sudah khatam 30 juz, 6 pagi, tanggal 6 Agustus 2016, Alhamdulillah khatam 30 juz Qur'an," ungkap Syekh Rasyid.
Dalam membagikan ilmu agama Islam, Syekh Rasyid memiliki akun YouTube dengan nama Syekh Rasyid Official yang kini telah diikuti lebih dari 400 ribu subscriber.
Dan yang lebih hebatnya lagi, Sykeh Rasyid mengelola akun YouTube secara mandiri dengan sang ibunda.
Kini menjelma menjadi seorang da'i cilik di Tanah Air, tak banyak yang tahu jika kisah kehidupan masa lalu Syekh Rasyid sangat memilukan.
Berikut ulasan selengkapnya dibagikan melalui kanal YouTube Syekh Rasyid Official.
Kisah pilu Rasyid dimulai ketika ia lahir di dunia.
Kelahiran Rasyid tidak diharapkan dan diinginkan.
Kehadirannya justru diiringi dengan konflik besar rumah tangga orangtuanya.
Yakni rumah tangga yang sudah diambang kehancuran.
"Sebelum adanya Syekh rasyid, umi sudah punya anak 5, jadi pada saat itu pikiran umi tuh ya udah deh punya anak 5 dan tidak kepengen lagi menambah anak," ungkap Yulia Sofyan, ibunda Syekh rasyid.
"Dan pada saat itu kondisi rumah tangga dibilang maisng-maisng ntahlah, dibilang bersama ntahlah, tapi yang pastinya begitulah kondisinya," jelasnya.
Ketika memberitahukan kondisi kehamilannya terhadap sang suami, namun ayah dari Rasyid tak peduli dan bersikap cuek.
"Ya udah dengan kecuekan dia itu umi juga berpikir sendiri, gimana caranya umi coba bawa jogging, umi nggak tenang waktu hamil itu," bebernya.
Dikaui oleh Yulia Sofyan dirinya kala itu masih berpenampilan tomboy dan belum berhijab dan menomor sekiankan urusan agama.
"Tidak mengenal agama sama sekali, yang agama itu nomor sekian lah, Islam itu hanya KTP doang, umi melarikan diri ke mall, umi tidak makan, tapi makan beras, tiga kaleng pagi, tiga kaleng siang, tiga kaleng sore," jelasnya.
Tak hanya megonsumsi makanan yang tidak bergizi, ibunda Rasyid juga mencoba menggugurkan kandungannya dengan meminum obat.
Ketika Syekh Rasyid dalam kandungan, berbagai upaya telah dilakukan oleh ibunya untuk mengungurkannya.
Akan tetapi tindakan tidak terpuji tersebut tidak berhasil.
Alhasil Allah berkehendak lain, seakan Allah menegaskan bahwa kalian manusia hanya bisa berupaya, akan tetapi Allah Maha Berkehendak.
"Terus minum obat yang obat penggugur, berarti ini kehamilan nggak jadi," ungkapnya.
"Tapi ujung-ujungnya nggak, malah makin kokoh," tambahnya.
Semakin gigih ibu Yulia menggugurkan kandungannya, semakin kuat pula janin itu berkembang.
Allah berfirman dalam Alquran surat Yunus ayat 107,
Artinya:
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali dia.
Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya.
Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengamoun lagi Maha Penyayang.
Akhirnya Rasyid lahir kala itu dengan diberi nama awalnya Gilang Sapta Pratama yang berarti anak keenam yang sempurna.
Rasyid kecil yang masih bernama Gilang tumbuh menjaid anak yang sangat cerdas serta perkembangan yang sangat pesat, melebihi bayi seusianya.
Ini sesuai dengan nama yang akan ia pilih yaitu Rasyid yang berarti orang yang mendapat petunjuk, orang yang cerdas.
"Umur seminggu dia udah tengkurep, dua bulan itu dia udah tengkurap, 4 bulan udah ngangkat leher, umur 5-6 bulan dia duduk, udah main, 6-7 bulan pinter ngomong, tumbuh gigi, pinter jalan, kalimat yang pertama itu yang disebut itu Allah," ungkap ibunda Syehk Rasyid.
Keinginan dan kecenderungan Rasyid kecil terhadap hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam begitu luar biasa, serta di luar kebiasaan.
Hal ini tentu saja mmebuat sang ibu menjadi bingung.
Bahkan sempat beberapa kali ia berkonsultasi kepada ustaz-ustaz dan orang-orang pintar.
Diceritakan oleh Yulia Sofyan ketika umur 1 tahun, Rasyid sudah mempraktekkan adzan di umur tersebut.
"Dia adzan, dengerin ngaji, Alquran kemana-mana dia bawa, nah itulah lari di sekeliling rumah," ungkapnya.
Bahkan saat umur 8 bulan, Rasyid sudah bisa mencoret-coret dengan crayon yakni Allah, Muhammad, Menara Masjid Nabawi baik di dinding, kasur hingga lantai.
Bahkan di sekolah, Rasyid tak bisa berbaur dengan teman-teman yang lain.
Kondisi Rasyid yang cenderung tidak biasa ini bahkan membuat ibunya stress.
Semakin bertambah usia Rasyid, semakin kuat pula keinginannya untuk mendalami Islam.
Bahakn di usia yang masih begitu belia, Rasyid sudah berkeinginan untuk ke Tanah Suci Mekkah.
Keinginannya ini begitu kuatnya sampai terbawa-bawa ke dalam mimpi.
Sang ibunda akhirnya memenuhi keinginan sang anak untuk berangkat umroh ke Tanah Suci.
Sepulang dari Mekkah Al-Mukarromah, kiprah Muhammad Abdul Rasyid dalam dakwah Islam dan tilawah Alquran semakin tidak terbendung.
Menghiasai televisi Tanah Air dengan ayat-ayat suci Alquran.
Kini Muhammad Abdul rasyid telah tumbuh menjadi seorang anak remaja yang produktif.
Hal ini bisa dilihat melalui kanal YouTube miliknya yang aktif membagikan kegiatan sehari-harinya.
Hari-harinya selalu diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti berlatih kaligrafi yang sangat ia gemari.
Hari-hari Rasyid tidaklah selalu mesti belajar hal yang berat seperti membaca dan menulis.
Namun terkadang ia juga belajar hal-hal yang ringan, seperti bermain rebana.
Yang sangat mengagumkan, Rasyid sangat cekatan dalam memanfaatkan teknologi seperti gadget untuk kepentingan dakwah sekaligus menghasilkan pendapatan.
Bahkan kini akun YouTube yang dikelolanya telah mendapat penghargaan dari YouTube yakni Silver Play Button.
"Memang handphone itu sekarang lebih banyak mudhratnya daripada manfaatnya, kita cari yang baek-baek, ada ilmunya di dalem, kita niatin apa yang kita lakukan itu akan menjadi kebaikan," ungkap Syekh Rasyid.
Syekh Rasyid Menirukan 15 Irama Imam Besar Dunia
Syekh Muhammad Abdul Rasyid ( Syekh Rasyid ) Adalah Seorang Hafiz Cilik Yang Telah Mengikuti Perlombaan Di Pentas HAFIZ INDONESIA 2014 DI RCTI.
Diberi Gelar "SYEKH" Oleh Salah Seorang Jurinya "Syekh Ali Jaber" Seorang Ulama Besar Imam Madinah.
Syekh Rasyid Juga Seorang DA'I CILIK YANG MERAIH JUARA 1 AKSI JUNIOR 2015 DI INDOSIAR.
Kelebihan Lain Dari Syekh Rasyid Ialah Bisa Meniru 15 Irama Imam Besar Dunia Dan Semua Yang Didapatkan ( Hafalan 30 Juz ) Itu Secara OTODIDAK Dan Tidak Pernah Di Ajar Untuk Menghafal Alquran
Syekh Rasyid Juga Merilis Buku ( SUARA DARI SURGA ) Dan Novel ( THE HOLY CHILD ) Yang Sangat Motivatif.
15 Irama Imam Besar Yang Bisa Ditirukan Syekh Rasyid :
1. Syaikh Abdurrahman As Sudais ( MAKKAH - SAUDI ARABIA )
2. Syaikh Su'ud Bin Ibrahim As Syuraim ( MAKKAH - SAUDI ARABIA )
3. Syaikh Sa'ad al Ghomidi ( MAKKAH - SAUDI ARABIA )
4. Syaikh Mishary Rashid Alafasy ( KUWAIT )
5. Syaikh Muhammad Thaha Al Junayd ( KUWAIT )
6. Syaikh Maher Al Muaiqly ( MAKKAH - SAUDI ARABIA )
7. Syaikh Naseer Al Qatami ( RIYADH - SAUDI ARABIA )
8. Syaikh Yasser Al Dosari ( RIYADH - SAUDI ARABIA )
9. Syaikh Yusuf Kalo ( KUWAIT )
10. Syaikh Mahmud Khalil Al Hussary ( MESIR )
11. Syaikh Abdul Karim Omar Fatani Al Makki ( MALAYSIA )
12. Syaikh Muhammad Naefa ( AMERIKA )
13. Syaikh Muhammad Ayyub ( MADINAH )
14. Syaikh Al Juhani ( MAKKAH - SAUDI ARABIA )
15. Syaikh Abdullah Al Mathrud ( RIYADH - SAUDI ARABIA )
SUBSCRIBE US